baak gunadarma staffsite studentsite

nolislisnawaticlaudia.blogspot.com

  Mengenal Delphi berarti kita harus melakukan perjalanan ulang flash-back, dimana Delphi sendiri sudah melalui perjalanan panjang nan berliku-liku dan ujian dalam sejarahnya hingga dapat hadir dan dipakai hingga saat ini. Pertama, dimulai dengan ide brilian Prof. Niclaus Wirth yang mengemukakan paparan tentang Struktur Data dan Algoritma Algorthm and Data Structure. Prof. Niklaus Wirth menerjemahkan paparan ini yang kemudian dikristalisasi ke dalam bahasa yang populer dan digunakan pertama kalinya sebagai bahasa yang berorientasi pada hal-hal yang Science dan Ilmiah yaitu Pascal. Pascal sendiri kemudian distandarisasi ke dalam ANSI PASCAL Pascal umum oleh badan standarisasi Amerika Serikat ANSI. Kemudian, 20 November 1983, Borland melakukan riset untuk menerjemahkan ide dari kristalisasi ANSI Pascal Pascal yang distandarisasi yang kemudian menelurkan kompiler Pascal ke dalam pengembangan perangkat lunaknya yaitu Turbo Pascal 1.0. Turbo Pascal 1.0 berjalan pada sistem operasi PCMS DOS dengan keterabatasan memori yang saat itu bisa berjalan pada ukuran 1 MB saja. Pada 17 April 1984, Borland kembali merevisi ulang perangkat lunak Turbo Pascal 1.0 menjadi Turbo Pascal 2.0. Pada 17 September 1986, Borland kembali merevisi ulang perangkat lunak Turbo Pascal 2.0 menjadi Turbo Pascal 3.0. Pada 20 November 1987, Borland kembali merevisi ulang perangkat lunak Turbo Pascal 3.0 menjadi Turbo Pascal 4. Pada 24 Agustus 1988, Borland kembali merevisi ulang perangkat lunak Turbo Pascal 4.0 menjadi Turbo Pascal 5.0. Pada 2 Mei 1989, Borland kembali merevisi ulang perangkat lunak Turbo Pascal 5.0 menjadi Turbo Pascal 5.5. Pada 23 Oktober 1990, Borland kembali merevisi ulang perangkat lunak Turbo Pascal 5.5 menjadi Turbo Pascal 6.0. Pada 13 Pebruari 1991, Borland melakukan migrasi perangkat lunaknya ke dalam platform sistem operasi Microsoft Windows dengan menelurkan produk Turbo Pascal for Windows 1.0. Pada 8 Juni 1992, Borland merevisi ulang perangkat lunak Turbo Pascal for Windows 1.0 menjadi Turbo Pascal for Windows 1.5. Pada 27 Oktober 1992, Borland melakukan revitalisasi Turbo Pascal 6.0 dan mengarahkan platform perangkat lunaknya menuju pemrograman berorientasi pada objek dengan menelurkan produk Borland Pascal 7.0 With Objects. Pada 14 Pebruari 1995, bertepatan dengan hari Valentine, untuk pertama kalinya dalam sejarah Borland menelurkan produk terbarunya, yang merupakan gabungan pengembangan Turbo Pascal for Windows 1.5 dan Borland Pascal 7.0 With Objects dengan menerlurkan Borland Delphi for Windows 95 atau Borland Delphi 1.0. Delphi versi ini berjalan pada Windows 3.1 atau Windows 16 bit. Pada 10 Pebruari 1996, setahun setelah kelahiran Delphi 1.0, Borland kembali merevisi ulang perangkat lunak ini dan menelurkan produk Borland Delphi 2.0. Delphi versi ini berjalan pada Windows 95 atau Delphi 32 bit. Tanggal 5 Agustus 1997, Borland kembali merevisi ulang Delphi 2.0 dan menelurkan produk Borland Delphi 3.0. Delphi versi ini berjalan pada Windows 95 ke atas dengan tambahan fitur internet atau web. Pada 17 Juni 1998, Borland kembali merevisi ulang Delphi 3.0 dan menelurkan produk Borland Delphi 4.0. Pada 10 Agustus 1999, Borland kembali merevisi ulang Delphi 4.0 dan menelurkan produk Borland Delphi 5.0. Pada 21 Mei 2001, Borland kembali merevisi ulang Delphi 5.0 dan menelurkan produk Borland Delphi 6.0. Pada 9 Agustus 2002, Borland kembali merevisi ulang Delphi 6.0 dan menelurkan produk Borland Delphi 7.0. Pada 22 Desember 2003 bertepatan dengan The Mother Day alias Hari Ibu Nasional, Borland melakukan migrasi untuk memindahkan platform Delphi ke arah pemrograman .NeT dot NET dengan menelurkan produk Borland Delphi 8.0 for .NET. Pada 12 Oktober 2004, Borland menggabungkan pengembangan perangkat lunak C dan Delphi ke dalam satu kendali Integrated Develompment and Environment IDE dengan menelurkan produk Borland Delphi 2005. Pada 10 Oktober 2005, Borland kembali merevisi ulang perangkat lunak Delphi 2005 ke dalam perangkat lunak baru Borland Delphi Studio 2006 


http:suradigorontalo.wordpress.com20090316sejarah-delphi .

Share
Tweet
Pin
Share
No komentar

 

Apa itu UML?

UML (Unified Modelling Language) adalah suatu metode dalam pemodelan secara visual yang digunakan sebagai sarana perancangan sistem berorientasi objek. Awal mulanya, UML diciptakan oleh Object Management Group dengan versi awal 1.0 pada bulan Januari 1997.UML juga dapat didefinisikan sebagai suatu bahasa standar visualisasi, perancangan, dan pendokumentasian sistem, atau dikenal juga sebagai bahasa standar penulisan blueprint sebuah software. UML diharapkan mampu mempermudah pengembangan piranti lunak (Rekayasa Perangkat Lunak) serta memenuhi semua kebutuhan pengguna dengan efektif, lengkap, dan tepat. Hal itu termasuk faktor-faktor scalability, robustness, security, dan sebagainya.

Fungsi dari UML itu sendiri, yaitu:

  • Dapat memberikan bahasa pemodelan visual atau gambar kepada para pengguna dari berbagai macam pemrograman maupun proses umum rekayasa.
  • Menyatukan informasi-informasi terbaik yang ada dalam pemodelan.
  • Memberikan suatu gambaran model atau sebagai bahasa pemodelan visual yang ekspresif dalam pengembangan sistem.
  • Tidak hanya menggambarkan model sistem software saja, namun dapat memodelkan sistem berorientasi objek.
  • Mempermudah pengguna untuk membaca suatu sistem.
  • Berguna sebagai blueprint, jelas ini nantinya menjelaskan informasi yang lebih detail dalam perancangan berupa coding suatu program.

Contoh - contoh diagram UML, yaitu

  • Use Case Diagram
  • Class Diagram
  • Activity Diagram
  • Object Diagram
  • etc.

Use Case Diagram

 

 

 

 

 


Use case diagram adalah satu dari berbagai jenis diagram UML (Unified Modelling Language) yang menggambarkan hubungan interaksi antara sistem dan aktor. Use Case dapat mendeskripsikan tipe interaksi antara si pengguna sistem dengan sistemnya. Tentunya, use case diagram merupakan sesuatu yang mudah dipelajari. Langkah awal untuk melakukan pemodelan, tentu perlunya suatu diagram yang mampu menjabarkan aksi aktor dengan aksi sistem itu sendiri, seperti yang terdapat pada use case diagram.

Komponen - Komponen yang ada didalam Use Case Diagram, yaitu:

  • Actor, segala hal diluar sistem yang akan menggunakan sistem tersebut untuk melakukan sesuatu. Bisa merupakan manusia, sistem, atau device yang memiliki peranan dalam keberhasilan operasi dari sistem
  • System, Menyatakan batasan sistem dalam relasi dengan aktor-aktor yang menggunakannya (di luar sistem) dan fitur-fitur yang harus disediakan (dalam sistem).
  • Use Case, gambaran fungsional dari sebuah sistem. Dengan demikian, antara konsumen dan juga pengguna pada sistem tersebut, akan mengerti atau paham mengenai fungsi sistem yang tengah dibangun.

Didalam Use Case Diagram, terdapat beberapa relasi juga, yaitu:

  • Association, teknik mengindentifikasi interaksi yang dilakukan oleh actor tertentu dengan use case tertentu. Hal ini digambarkan dengan garis antara aktor terhadap use case tersebut.
  • Generalization, mendefinisikan relasi antara dua aktor atau dua use case yang mana salah satunya meng-inherit dan menambahkan atau override sifat dari yang lainnya.
  • Dependency, Dependency ini terbagi menjadi 2 macam, yaitu include dan juga extend. Include:Berfungsi untuk mengindentifikasi hubungan antara 2 use case, dimana use case yang satu akan memanggil use case yang lainnya. Extend: Apabila pemanggilan, memerlukan kondisi tertentu maka akan berlaku dependensi.

Dibawah ini merupakan simbol - simbol yang ada pada Use Case Diagram

 

Adapun, fungsi dari use case diagram sebagai berikut:

  • Berguna memperlihatkan proses aktivitas secara urut dalam sistem.
  • Mampu menggambarkan proses bisnis, bahkan menampilkan urutan aktivitas pada sebuah proses.
  • Sebagai bridge atau jembatan antara pembuat dengan konsumen untuk mendeskripsikan sebuah sistem.

Manfaat dari use case di antaranya:

  • Menggunakannya sebagai kebutuhan verifikasi.
  • Menjadi gambaran interface dari sebuah sistem karena setiap sistem yang dibangun haruslah memiliki interface.
  • Mengidentifikasi siapa saja orang yang dapat berinteraksi dengan sistem, serta apa yang dapat dilakukan oleh sistem.
  • Memberikan kepastian mengenai kebutuhan  sistem, sehingga tidak membingungkan.
  • Memudahkan proses komunikasi antara domain expert dan end user.

Activity Diagram

Activity diagram, dalam bahasa Indonesia diagram aktivitas, yaitu diagram yang dapat memodelkan proses-proses yang terjadi pada sebuah sistem. Runtutan proses dari suatu sistem digambarkan secara vertikal. Activity diagram merupakan pengembangan dari Use Case yang memiliki alur aktivitas. Alur atau aktivitas berupa bisa berupa runtutan menu-menu atau proses bisnis yang terdapat di dalam sistem tersebut. Dalam buku Rekayasa Perangkat Lunak karangan Rosa A.S mengatakan, “Diagram aktivitas tidak menjelaskan kelakuan aktor. Dapat diartikan bahwa dalam pembuatan activity diagram hanya dapat dipakai untuk menggambarkan alur kerja atau aktivitas sistem saja.”

Berikut beberapa tujuan dari activity diagram:

  • Menjelaskan urutan aktivitas dalam suatu proses.
  • Di dalam dunia bisnis biasanya digunakan untuk modeling (memperlihatkan urutan proses bisnis).
  • Mudah dalam memahami proses yang ada dalam sistem secara keseluruhan.
  • Merupakan metode perancangan yang terstruktur, mirip dengan Flowchart maupun Data Flow Diagram (DFD).
  • Mengetahui aktivitas aktor/pengguna berdasarkan use case/diagram yang dibuat sebelumnya. 

 Berikut merupakan komponen - komponen dari activity diagram:

Class Diagram

Class diagram  adalah jenis diagram struktur statis dalam UML yang menggambarkan struktur sistem dengan menunjukkan sistem class, atributnya, metode, dan hubungan antar objek.Class diagram disebut jenis diagram struktur karena menggambarkan apa yang harus ada dalam sistem yang dimodelkan dengan berbagai komponen.Berbagai komponen tersebut dapat mewakili class yang akan diprogram, objek utama, atau interaksi antara class dan objek.Class sendiri merupakan istilah yang mendeskripsikan sekelompok objek yang semuanya memiliki peran serupa dalam sistem.Sekelompok objek ini terdiri atas fitur struktural yang mendefinisikan apa yang diketahui class dan fitur operasional yang mendefinisikan apa yang bisa dilakukan oleh class.

Fungsi utama dari class diagram adalah menggambarkan struktur sebuah sistem pemrograman. Meski demikian, terdapat beberapa fungsi lainnya dari class diagram.

  • Menunjukkan struktur statis pengklasifikasi dalam suatu sistem.
  • Memberikan notasi dasar untuk diagram struktur lain yang ditentukan oleh UML.
  • Dapat digunakan business analyst untuk membuat model sistem dari perspektif bisnis.

Menurut Lucid Chart, class diagram memberikan beberapa keunggulan bagi pemrograman, terutama dalam bisnis. Berikut adalah beberapa keunggulan class diagram.

  • Mampu mengilustrasikan model data untuk sistem informasi, terlepas dari apakah model data tersebut rumit atau sederhana.
  • Memberikan gambaran umum mengenai skema aplikasi dengan lebih baik.
  • Membantumu menyampaikan secara visual kebutuhan spesifik apa pun dari suatu sistem dan menyebarkan informasi tersebut ke bisnis.
  • Terdapat bagan terperinci yang menyoroti kode spesifik yang perlu diprogram dan diterapkan ke struktur yang sesuai.
  • Menyediakan deskripsi implementasi independen dari tipe yang digunakan dalam sistem untuk kemudian diteruskan di antara komponen-komponennya.

 Berikut merupakan komponen - komponen dari Class Diagram:

Referensi:

 Intern, D. (2021a). Apa Itu Activity Diagram? Beserta Pengertian, Tujuan, Komponen. [online] Dicoding Blog. Available at: https://www.dicoding.com/blog/apa-itu-activity-diagram/ [Accessed 20 May 2022].I


ntern, D. (2021b). Apa Itu UML? Beserta Pengertian Dan Contohnya. [online] Dicoding Blog. Available at: https://www.dicoding.com/blog/apa-itu-uml/ [Accessed 20 May 2022].


Intern, D. (2021c). Contoh Use Case Diagram Lengkap Dengan Penjelasannya. [online] Dicoding Blog. Available at: https://www.dicoding.com/blog/contoh-use-case-diagram/ [Accessed 20 May 2022].k


Otriwina, A.S. (2021). Apa Itu Class Diagram Dan Fungsinya Dalam Pemrograman. [online] Glints Blog. Available at: https://glints.com/id/lowongan/class-diagram-adalah/#.YoO_XVTP3Dc [Accessed 20 May 2022].

Share
Tweet
Pin
Share
No komentar
Newer Posts
Older Posts

About me

recent posts

Sponsor

Blog Archive

  • ▼  2022 (5)
    • ▼  Juli (2)
      • Sejarah Delphi
      • UML
    • ►  April (1)
    • ►  Maret (2)
  • ►  2020 (4)
    • ►  April (1)
    • ►  Maret (3)
  • ►  2019 (3)
    • ►  Mei (1)
    • ►  April (1)
    • ►  Maret (1)
  • ►  2018 (2)
    • ►  Desember (1)
    • ►  November (1)

Blogger Templates Created with by BeautyTemplates