baak gunadarma staffsite studentsite

nolislisnawaticlaudia.blogspot.com


Ilmu Budaya Dasar 2
Softskill
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhm63zMQKKq5eGYprjOx8eDc9DGP7SoX2FyJtbqPHhv8Q5LlK4RZ0BMYSxPHSuK50PAZafI13Rg95fuQNaYNheNXlAHGxWZQ6gAf2-NOwxY2ptK3_qDi0IPuIGVD6_Xyr-TdyWm0XfMJcM/s320/1.png
Honey Millenia Fitri
Dwi Wahyu
M. Rizky Danur
M. Yayang Setiawan
Nolis Lisnawati Claudia
Benny Johannes
Kelompok 2

Fakultas Teknologi Industri
Teknik Informatika
Universitas Gunadarma
2019




01.  Pengertian Harapan
Harapan atau asa adalah bentuk dasar dari kepercayaan akan sesuatu yang diinginkan akan didapatkan atau suatu kejadian akan bebuah kebaikan di waktu yang akan datang. Pada umumnya harapan berbentuk abstrak, tidak tampak, namun diyakini bahkan terkadang, dibatin dan dijadikan sugesti agar terwujud.  Namun ada kalanya harapan tertumpu pada seseorang atau sesuatu. Pada praktiknya banyak orang mencoba menjadikan harapannya menjadi nyata dengan cara berdoa atau berusaha.

Persamaan Harapan dan Cita-Cita
Harapan harus berdasarkan kepercayaan, baik kepercayaan pada diri sendiri, maupun kepercayaan kepada Tuhan yang maha esa. Agar harapan terwujud, maka perlu usaha dengan sungguh-sungguh. Bila dibandingkan dengan cita-cita, maka harapan mengandung pengertian tidak terlalu muluk, sedangkan cita-cita pada umumnya perlu setinggi bintar.
Antara harapan dan cita-cita terdapat persamaan yaitu : keduanya menyangkut masa depan karena belum terwujud, pada umumnya dengan cita-cita maupun harapan orang menginginkan hal yang lebih baik atau meningkat.

Contoh Harapan
Pada hakekatnya harapan itu adalah keinginan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Sesuai dengan kodratnya harapan manusia atau kebutuhan manusia itu adalah :
  1. Kelangsungan hidup
  2. Keamanan
  3. Hak dan kewajiban mencintai dan dicintai
  4. Diakui lingkungan
  5. Perwujudan cita-cita

02.  Penyebab manusia memiliki harapan
Penyebab manusia mempunyai harapan adalah dorongan kodrat manusia sebagai makhluk sosial. Dorongan kodrat adalah sifat,keadaan atau pembawaan alamiah sejak manusia di ciptakan. Dorongan itulah yang menyebabkan manusia mempunyai bermacam-macam kebutuhan hidup dan untuk memenuhinya manusia harus bekerja sama dengan orang lain.
Tidak hanya orang yang masih hidup saja yang mempunyai harapan,orang yang sudah meninggal pun mempunyai harapan,biasanya berupa pesan-pesan kepada ahli waris nya.Tentang besar kecilnya harapan seseorang dapat di tentukan oleh kepribadian orang itu sendiri.Untuk itu dengan memiliki kepribadian yang kuat kita akan dapat mengontrol harapan se efektif dan se efisien mungkin sehingga hasilnya tidak merugikan dirinya sendiri dan orang lain untuk masa kini dan masa yang akan datang.

03.  Pengertian Doa
Doa bererti memohon atau meminta sesuatu yang baik daripada Allah s.w.t yang Maha Pemurah. Allah s.w.t. menyuruh orang-orang Islam berdoa atau meminta sesuatu kepadaNya seperti firman di bawah yang bermaksud:
Dan Tuhan kamu berfirman: “Berdoalah kepada Ku nescaya Aku perkenankan doa permohonan kamu. Sesungguhnya orang-orang yang sombong takbur daripada beribadat dan berdoa kepadaKu, akan masuk neraka jahanam dalam keadaan hina.” (Surah Al-Mu’min:60)

Macam-Macam Doa
1.      Doa Mau Tidur
كَانَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا أَوَى إِلَى فِرَاشِهِ قَالَ اللَّهُمَّ بِاسْمِكَ أَحْيَا وَأَمُوتُ
Nabi saw apabila mau tidur, beliau berdoa Ya Allah dengan NamaMu aku Hidup dan Mati
HR  Al  Bukhari 22:369 No 6845, Abu Daud 13:244 No 4390, Ibnu Abi Syaibah 6:240, Nasa’i 6:187

2.      Doa Bangun Tidur
وَإِذَا أَصْبَحَ قَالَ الْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِي أَحْيَانَا بَعْدَ مَا أَمَاتَنَا وَإِلَيْهِ النُّشُورُ
Dan apabila bangun, beliau berdoa : Segala puji bagi Allah yang telah menghidupkan kami sesudah mematikan kami dan hanya kepadaNya kami kembali.
HR  Al  Bukhari 22:369 No 6845, Abu Daud 13:244 No 4390, Ibnu Abi Syaibah 6:240, Nasa’i 6:187

3.      Doa Ketika Turun Hujan
عَنْ عَائِشَةَ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ إِذَا رَأَى الْمَطَرَ قَالَ اللَّهُمَّ صَيِّبًا نَافِعًا
Dari Aisyah, sesungguhnya Rasulullah saw apabila melihat hujan  beliau berdo’a : Ya Allah Jadikanlah Hujan ini, yang manfa’at.  HR Bukhari 4:138 No 974

4.      Doa Ketika Ada Angin Kencang
كَانَ النَّبِيُّ صَلَّى الله ُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا عَصَفَتْ الرِّيحُ قَالَ اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ خَيْرَهَا وَخَيْرَ مَا فِيهَا وَخَيْرَ مَا أُرْسِلَتْ بِهِ وَأَعُوذُ بِكَ مِنْ شَرِّهَا وَشَرِّ مَا فِيهَا وَشَرِّ مَا أُرْسِلَتْ بِهِ
Dari Aisyah Ra,istri Nabi Saw sesungguhnya ia berkata : Nabi Saw apabila ada angin kencang (besar) beliau berdoa : “Ya Allah sesungguhnya aku memohon kepadaMu kebaikannya dan kebaikan apa saja yang ada di dalamnya serta kebaikan apa saja yang dibawanya, Aku berlindung kepadaMu dari bahayanya dan bahaya apa saja yang ada di dalamnya serta bahaya apa saja yang ia diutus membawanya.
HR Muslim 4:436 No 1496, At Tirmidzi 8:207 No 2178, Ahmad 43:165 No 20215

5.      Doa Ketika Ada Petir
عَنْ سَالِمِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عُمَرَ عَنْ أَبِيهِ أَنَّ رَسُولَ اللهِ صَلَّى الله ُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ إِذَا سَمِعَ صَوْتَ الرَّعْدِ وَالصَّوَاعِقِ قَالَ اللَّهُمَّ لاَ تَقْتُلْنَا بِغَضَبِكَ وَلاَ تُهْلِكْنَا بِعَذَابِكَ وَعَافِنَا قَبْلَ ذَلِكَ
Dari Salim bin Abdillah bin Umar Ra dari bapaknya sesungguhnya Rasulullah Saw apabila mendengar suara petir, beliau berdoa : Ya Allah janganlah Engkau matikan kami dengan murkaMu dan janganlah Engkau binasakan kami dengan siksaanMu dan ampunilah kami sebelumnya.
HR Tirmidzi 11:345 No 3372, Ahmad 12:40 No 5503, Al Baihaqi 3:362, An Nasa’i 6:203,

04.  Pengertian Kepercayaan
Kepercayaan adalah kemauan seseorang untuk bertumpu pada orang lain dimana kita memiliki keyakinan padanya. Kepercayaan merupakan kondisi mental yang didasarkan oleh situasi seseorang dan konteks sosialnya. Ketika seseorang mengambil suatu keputusan, ia akan lebih memilih keputusan berdasarkan pilihan dari orang- orang yang lebih dapat ia percaya dari pada yang kurang dipercayai (Moorman, 1993).
Menurut Rousseau et al (1998), kepercayaan adalah wilayah psikologis yang merupakan perhatian untuk menerima apa adanya berdasarkan harapan terhadap perilaku yang baik dari orang lain. Kepercayaan konsumen didefinisikan sebagai kesediaan satu pihak untuk menerima resiko dari tindakan pihak lain berdasarkan harapan bahwa pihak lain akan melakukan tindakan penting untuk pihak yang mempercayainya, terlepas dari kemampuan untuk mengawasi dan mengendalikan tindakan pihak yang dipercaya (Mayer et al, 1995).
Kepercayaan terjadi ketika seseorang yakin dengan reliabilitas dan integritas dari orang yang dipercaya (Morgan & Hunt, 1994).
Menurut Rousseau et al (1998), kepercayaan adalah wilayah psikologis yang merupakan perhatian untuk menerima apa adanya berdasarkan harapan terhadap perilaku yang baik dari orang lain. Kepercayaan konsumen didefinisikan sebagai kesediaan satu pihak untuk menerima resiko dari tindakan pihak lain berdasarkan harapan bahwa pihak lain akan melakukan tindakan penting untuk pihak yang mempercayainya, terlepas dari kemampuan untuk mengawasi dan mengendalikan tindakan pihak yang dipercaya (Mayer et al, 1995).
Doney dan Canon (1997) bahwa penciptaan awal hubungan mitra dengan pelanggan didasarkan atas kepercayaan. Hal yang senada juga dikemukakan oleh McKnight, Kacmar, dan Choudry (dalam Bachmann & Zaheer, 2006), menyatakan bahwa kepercayaan dibangun sebelum pihak-pihak tertentu saling mengenal satu sama lain melalui interaksi atau transaksi. Kepercayaan secara online mengacu pada kepercayaan dalam lingkungan virtual.
Menurut Rosseau, Sitkin, dan Camere (1998), definisi kepercayaan dalam berbagai konteks yaitu kesediaan seseorang untuk menerima resiko. Diadaptasi dari definisi tersebut, Lim et al (2001) menyatakan kepercayaan konsumen dalam berbelanja internet sebagai kesediaan konsumen untuk mengekspos dirinya terhadap kemungkinan rugi yang dialami selama transaksi berbelanja melalui internet, didasarkan harapan bahwa penjual menjanjikan transaksi yang akan memuaskan konsumen dan mampu untuk mengirim barang atau jasa yang telah dijanjikan.
3 Teori Kepercayaan
Kepercayaan berasal dari kata percaya artinya mengakui atau meyakini akan kebenaran. Dr Yuyun suriasumantri dalam bukunya filsafat ilmu mengemukakan tiga teori tentang kebenaran :
  1. Teori Koherensi : suatu pernyataan dianggap benar bila pernyataan itu
bersifat koheren atau konsisten dengan pernyataan – pernyataan sebelumnya yang dianggap benar. Misalnya setiap manusia pasti mati. Paul manusia. Paul pasti mati.
  1. Teori Korespondensi : teori yang menyatakan bahwa suatu pernyataan benar bila materi pengetahuan yang dikandung penyataan itu berkorespondesni (berhubungan dengan) obyek yagn dituju oleh pernyataan tersebut.
  2. Teori Pragmatis : Kebenaran suatu pernyataan diukur dengan criteria apakah pernyataan tersebut bersifat fungsional dalam kehidupan praktis

05.  Kepercayaan dan Usaha Meningkatkannya

Ada 4 Kepercayaan
Dasar kepercayaan adalah kebenaran, sumber kebenaran adalah manusia. Kepercayaan itu dapat dibedakan atas :
  1. Kepercayaan pada diri sendiri
  2. Kepercayaan pada orang lain
  3. Kepercayaan pada pemerintah
  4. Kepercayaan pada Tuhan

Usaha Manusia untuk Meningkatkan Rasa Percaya Pada Tuhan
  • Meningkatkan ketaqwaan dengan beribadah kepada Tuhan
  • Meningkatkan pengabdian pada masyarakat
  • Meningkatkan rasa cinta kita pada sesama dengan saling menolong dan menjadi orang yang dermawan
  • Mengurangi nafsu untuk mengumpulkan harta yang berlebih
  • Menekan rasa negatif, iri, dengki, benci dan dsb

06.  Pengertian Kegelisahan
    Kegelisahan  berasal dari kata gelisah, yang berarti tidak tenteram hatinya, selalu merasa khawatir,  tidak tenang, tidak sabar, cemas.
Kegelisahan  juga diartikan  sebagai kecemasan, kekawatiran ataupun ketakutan. Yang berkaitan  juga dengan masalah frustasi,  yang secara definisi dapat disebutkan, bahwa seseorang  mengalami frustasi karena apa yang diinginkan tidak tecapai.
   Sigmund  Freud ahli psikoanalisa  berpendapat,  bahwa ada tiga macam kecemasan yang menimpa manusia yaitu kecemasan  kenyataan  (obyektif), kecemasan  neorotik dan kecemasan moril.
(a). Kecemasan  Obyektif
     Kecemasan  tentang  kenyataan  adalah  suatu pengalaman  perasaan  sebagai  akibat pengamatan  atau suatu bahaya dalam dunia luar. Bahaya adalah sikap keadaan dalam lingkungan   seseorang  yang  mengancam   untuk  mencelakakannya. Pengalaman  bahaya dan timbulnya kecemasan mungkin dari sifat pembawaan, dalam arti kata,  bahwa seseorang mewarisi  kecenderungan  untuk menjadi  takut kalau ia berada dekat dengan benda-benda tertentu  atau keadaan  tertentu  dari lingkungannya.
Kecemasan  akibat dari kenyataan  yang pemah  dialami  sangat terasa bilamana  pengalaman  itu  mengancam eksistensi  hidupnya.  Karena  seseorang  tidak mampu  mengatasinya   waktu  itu,  terjadilah kemudian  apa yang disebut  stress.
(b). Kecemasan  neorotis (syaraf)
Kecemasan  ini timbul karena  pengamatan  tentang bahaya  dari naluriah.  Menurut Sigmund  Freud,  kecemasan  ini dibagi  tiga macam,  yakni  :
(1)  Kecemasan   yang  timbul  karena  penyesuaian   diri dengan  Iingkungan.
Kecemasan timbul  karena  orang  itu  takut  akan  bayangannya   sendiri,  atau  takut  akan  id-nya    sendiri,  sehingga  menekan  dan  menguasai  ego.  Kecemasan   semacam  ini menjadi sifat dari  seseorang  yang gelisah, yang selalu  mengira  bahwa  seseuatu  yang  hebat akan  terjadi.
(2)  Bentuk  ketakutan  yang tegang  dan  irrasional  (phobia).
Bentuk  khusus  dari  phobia adalah,  bahwa  intensitet  ketakutan  melebihi  proporsi  yang  sebenamya   dari  obyek yang ditakutkannya.
(3)   Rasa  takut  lain  ialah  rasa  gugup,  gagap  dan  sebagainya.
Reaksi ini muncuInnya secara tiba-tiba  tanpa ada provokasi  yang tegas. Reaksi  gugup ini adalah perbuatan meredakan diri yang bertujuan untuk membebaskan   seseorang dari  keemasan neorotis yang sangat menyakitkan dengan jalan melakukan  sesuatu yang dikehendaki oleh id meskipun ego dan superego melarangnya.
(c).  Kecemasan  Moril
      Kecemasan moril disebabkan karena pribadi seseorang. Tiap  pribadi memiliki bermacam-macam   emosi  antara lain:  iri, benci, dendam,  dengki,  marah,  gelisah,  cinta, rasa kurang.
Rasa  iri, benci, dengki, dendam  itu merupakan  sebagian dari pemyataan  individu secara keseluruhan  berdasarkan  konsep yang kurang sehat. Sifat-sifat seperti itu mengakibatkan  manusia akan  merasa  khawatir,  takut,  cemas,  gelisah  dan  putus  asa.

07.  Penyebab Kegelisahan
https://wibawaadiputra.files.wordpress.com/2013/05/1e14b-gelisah.jpg?w=190&h=174     Sebab-sebab  orang  gelisah  adalah  karena  pada  hakekatnya   orang takut  kehilangan  hak-haknya.  Hal itu adalah  akibat dari suatu ancaman,  baik ancaman  dari luar  maupun  dari  dalam.
Misalkan :
Bila  ada suatu  tanda bahaya  (bahaya  banjir. gunung  meletus,  atau perampokan), orang tentu akan gelisah. Hal itu disebabkan karena bahaya itu mengancam  akan hilangnya hak hidup, hak  milik, hak memperoleh perlindungan, hak kemerdekaan  hidup,  dan  mungkin  hak  nama  baik.

08.  Usaha Mengatasi Kegelisahan
    Mengatasi  kegelisahan  ini pertama-tama  harus  mulai  dari diri sendiri dengan bersikap   tenang.  sehingga   segala kesulitan  dapat  kita atasi.
Cara yang baik digunakan  dalam  mengatasi  kegelisahan atau kecemasan  yaitu dengan memerlukan  scdikit pemikiran, yaitu :
https://i0.wp.com/www.dakwatuna.com/wp-content/uploads/2010/12/shalat2.jpg
  1. Tanyakan kepada diri sendiri (introspeksi), akibat yang paling buruk yang bagaimanakah yang akan ditanggung atau yang akan terjadi, mengapa  hal itu terjadi, apa penyebabnya  dan sebagainya. Apabila dapat menganalisa akibat yang akan ditimbulkan  oleh kecemasan  tersebut  dan  bila tidak  dapat  mengatasinya.  Maka dapat  mempersiapkan   diri untuk menghadapinya.
  2. Bersedia  menerima   akibatnya  dengan  rasa  tabah  dan  senang  hati  niscaya kecemasan  tersebut  akan sirna dalam jiwa kita.
  3. Dengan berjalannya waktu, lalu dapat mencoba untuk memperkecil dan   mengurangi keburukan-keburukan akibat timbulnya  kecemasan, dengan demikian akan tidak merasakan  lagi adanya  rasa  kecemasan/ kegelisahan dalam jiwa.
    Untuk  mengatasi  kegelisahan  yang paling  ampuh pasrahkan diri kepada Tuhan.  Pasrahkan  nasib sepenuhnya kepada-Nya, harus  percaya  bahwa Tuhanlah  Maha  Kuasa,  Maha Pengasih,  Maha  penyayang  dan  Maha  Pengampun.

09.   Keterasingan 
  • Pengertian Keterasingan
Keterasingan berasal dari kata terasing, asal kata dari kata dasar asing. Kata asing berarti sendiri, tidak dikenal orang, sehingga kata terasing berarti tersisihkan dari pergaulan, terpisahkan dari yang lain,atau terpencil. Jadi, keterasingan berarti hal-hal yang berkenaan dengan tersisihkan dari pergaulan, terpisah dari yang lain atau terpencil. Apapun makna yang kita lekatkan pada istilah keterasingan, yang jelas ia merupakan bagian dari hidup manusia. Sebagai bagian dari hidup manusia, sebagaimana juga kegelisahan, maka keterasingan pun memiliki sifat universal. Ini berarti bahwa keterasingan tidak pernah mengenal perbedaan manusia. Sebentar ataukah lama setiap orang akan pernah mengalami keterasingan ini, meskipun kadar atau penyebabnya berbeda-beda.
Contoh : Murni gadis lincah, bebas, dan pandai bergaul. Kawannya banyak dan hilir mudik bergantian datang dan mengajak pergi. Pada suatu hari tersiar berita ia mendapat “kecelakaan”. Sejak itu ia tidak pernah menampakkan diri dan tak ada kawan yang hilir mudik datang berkunjung dan mengajak pergi. Ia menyembunyikan diri di kamar, malu keluar. Ia hidup dalam keterasingan.
  • Sebab – sebab keterasingan
Bila kita memperhatikan contoh Murni tidak mau bergaul lagi dengan kawan-kawannya, hidup menyendiri, karena malu atas perbuatannya yang melanggar moral. Jadi, sebab-sebab hidup terasing itu bersumber pada :
a.      Sikap rendah diri.
Sikap rendah diri menurut Alex Gunur adalah sikap kurang baik. Sikap ini menganggap atau merasa dirinya selalu atau tidak berharga, tidak atau kurang laku, tidak atau kurang mampu di hadapan orang lain. Sikap ini disebut juga sikap minder. Jadi, bukan orang lain yang menganggap dirinya rendah, tetapi justru dirinya sendiri, tetapi juga tidak baik bagi masyarakat. Sikap rendah diri disebabkan antara lain kemungkinan cacat fisik, status sosial-ekonominya, rendah pendidikannya, dan karena kesalahan perbuatannya.
b.      Keterasingan karena cacat fisik
Cacat fisik tidak perlu membuat hidup terasing karena itu adalah kehendak Tuhan. Namun, seringkali manusia memiliki jalan pikiran yang berbeda. Erasa malu anak atau cucunya cacat fisik, maka disingkirkannya anak tersebut dari pergaulan ramai, hidup dalam keterasingan.
c.       Keterasingan karena sosial-ekonomi
Ekonomi kuat atau lemah adalah anugerah Tuhan. Orang tidak boleh membanggakan kekayaan dan tidak boleh pula merasa rendah diri karena keadaan ekonomi yang minim. Namun dalam kenyataan lain keadaannya, orang-orang yang tergolong lemah ekonominya seringkali merasa rendah diri. Akibatnya orang-orang kaya sering membanggakan kekayaannya, meskipun tanpa disengaja.
d.      Keterasingan karena rendah pendidikan
Banyak juga orang yang merasa rendah diri karena rendah pendidikannya dan tidak dapat mengikuti jalan pikiran orang yang berpendidikan tinggi dan banyak pengalaman.Dalam pergaulan orang-orang yang berpendidikan rendah dan kurang berpengalaman biasanya menyendiri, mengasingkan diri karena merasa sulit menempatkan diri. Ingin bertanya takut salah,juga takut ditanya, takut jawabannya tidak benar. Akibatnya ia menjauhkan diri dari pergaulan.Akan tetapi, orang seperti itu masih lebih baik dari pada mereka yang berlagak pintar dan akhirnya menjadi bahan tertawaan.
e.      Keterasingan karena perbuatannya
Orang terpaksa hidup dalam keterasingan karena merasa malu, dunia rasanya sempit, bila melihat orang, mukanya ditutupi. Itu semua akibat dari perbuatannya, yang tidak bisa diterima oleh masyarakat lingkungannya. Banyak perbuatan yang tidak dapat diterima oleh masyarakat.Contoh :
Selama ini Tn. Adi terkenal sebagai orang terhormat. Semua penduduk di wilayahnya mengenal siapa Tn. Adi, pegawai tinggi suatu instansi, ramah, dan dermawan. Tiba-tiba tersiar berita di koran bahwa Tn. Adi tersangkut korupsi milyaran. Dengan adanya berita itu, Tn. Adi tidak pernah keluar, apalagi bergaul. Setiap ada undangan tidak pernah datang. Ia mengurung diri di rumah, hidup dalam keterasingan.
f.        Takut kehilangan hak.
Contoh : Oyong mempunyai sifat pemarah, sebentar-bentar menantang orang dan mengajaknya berkelahi. Ia menganggap lawannya pasti kalah. Ia tak kenal istilah musyawarah, akibatnya semua teman-temannya perlahan-lahan menjauhinya, sehingga ia terasing dari pergaulan. Jadi, bila kita renungkan, orang hidup dalam keterasingan karena takut kehilangan haknya. Seperti halnya Oyong yang merasa takut kehilangan hak nama baiknya. Ia merasa lebih dari orang lain, sehingga bila ada orang yang melebihinya, ia segera mengajaknya berkelahi.
g.      Kerinduan.
Kadang-kadang keterasingan disebabkan pula oleh rasa kerinduan yang begitu hebat baik terhadap keluarga, teman, suasana,atau bahkan terhadap suatu tempat. Adalah satu hal yang wajar apabila seseorang  yang berada jauh dari keluarga akan merasakan kerinduan yang begitu hebat terhadap keluarganya. Dalam kondisi yang demikian ini tidak heran kalau kemudian yang bersangkutan merasa terasing, kendatipun lingkungan sekitarnya mampu memenuhi kebutuhannya.
Ayat Al-Qur’an tentang keterasingan
Image result for al baqarah 249
”Sesungguhnya Allah akan menguji kamu dengan sungai. Maka, barang  siapa di antara kamu meminum airnya maka ia bukan golonganku, dan barang siapa yang tidak meminumnya maka ia adalah golonganku, kecuali yang menciduk seciduk dengan tangannya” (QS. Al-Baqarah:249)

10.  Pengertian Rasa Kesepian
Kesepian adalah tatkala seseorang merasa bahwa dirinya penuh kesendirian, kehampaan, kesunyian dan kesedihan. Walaupun banyak orang yang ada di sekitar dirinya secara fisik, namun kesepian adalah yang paling mendominasi jiwanya. Memang sulit untuk mencari kalimat yang pas untuk mendefinisikan kondisi kesepian. Akan tetapi pada dasarnya kesepian lebih pada keadaan jiwa manusia. Yang dapat mendeteksi apakah seseorang kesepian atau tidak adalah orang itu sendiri. Dalam ilmu psikologi, satu-satunya yang mempelajari fenomena ini, ada beberapa gejala yang menandakan jiwa seseorang sedang kesepian, yakni:
  1. Suka termenung atau melamun lama sekali
  2. Merasakan kehampaan tanpa sebab yang jelas
  3. Melakukan kesalahan berulang-ulang dan sangat sering
  4. Tidak bisa berkonsentrasi dengan sepenuh hati
  5. Fokus pada inti pembicaraan menjadi hilang
  6. Pada suatu kondisi tertentu, orang yang kesepian merasakan depresi atau frustasi
Kenapa kesepian bisa terjadi?
Tanda-tanda orang yang kesepian memang dapat dideteksi, seperti diatas. Namun kenapa terjadi hingga kini belum dapat ditemukan secara pasti. Kecenderungan manusia adalah tidak bisa hidup sendiri, dikarenakan manusia adalah makhluk sosial. Meskipun seseorang tinggal di daerah terpencil, namun pasti ada komunitas atau tempat berkumpul dengan kecenderungan yang sama seperti daerah asal, hobi yang sama atau mata pencaharian yang sama. Maka dapat dijelaskan bahwa sesungguhnya sangat kecil kemungkinan seorang manusia merasakan kesepian, namun fenomena kesepian tidak dapat dipungkiri telah terjadi pada manusia. Ketika kesepian menerpa, maka hendaknya kita menguatkan jiwa untuk bertahan menerima hempasannya supaya kestabilan diri tetap terjaga. Rasa sepi itu selalu ada dalam pikiran manusia, jadi saat perasaan itu muncul, tergantung bagaimana anda mengatasinya.
Sebab-sebab kesepian
Kesepian memiliki beberapa penyebab yang umum terjadi, yakni diantaranya adalah sebagai berikut:
  • Terpaku pada kenangan lama
Orang yang meninggalkan anda tidak akan kembali, maka dari itu kita harus menata hidup kembali. Kenangan itu tidak harus dilupakan, namun juga tidak boleh menjadikan kita berhenti menjalani hidup. Karena kita masih hidup, maka kita harus terus menjalani hidup.
  • Penyesalan yang berkepanjangan
Pernah suatu ketika seseorang mengalami masa-masa keemasan dalam hidup, apakah itu kecemerlangan karier atau masa indah percintaan. Sebaiknya adalah tidak tergilas dengan semua itu dan tetap hidup dalam ingatan anda. Penyesalan itu boleh terjadi sebagai bahan instropeksi diri untuk tidak mengulangi lagi kesalahan yang sama, namun anda tidak boleh menjadi orang yang picik.
  • Keinginan yang tak kesampaian
Kegagalan itu pasti dialami oleh setiap orang, bergantung dari seberapa besar usahanya. Usaha yang besar, gagalnya pun besar, demikian sebaliknya. Semua orang pernah mengalami kehilangan apa yang nyaris terwujud. Namun anda harus percaya bahwa kesuksesan itu pasti menjadi milik anda jika anda tidak berhenti berusaha. Jangan memilih untuk berhenti, menyesali dan tidak melakukan apa-apa.

11.  Ketidakpastian
Ketidak pastian berasal dari kata tidak pasti artinya tidak menentu, tidak dapat ditentukan, tidak tahu, tanpa  arah yang jelas, tanpa asal-usul yang jelas.  Ketidak  pastian  artinya keadaan yang tidak pasti, tidak tentu, tidak dapat ditentukan, tidak tahu, keadaan tanpa arah yang jelas, keadaan tanpa asal-usul yangjelas.  ltu semua adalah akibat pikirannya tidak dapat konsentrasi. Ketidakkonsentrasian  disebabkan  oleh berbagai sebab, yang jelas pikirannya kacau.

Ketidakpastian  tentang  lulus  atau  tidak  dalam  ujian  sarjana yang sudah lama ditunggu-tunggu  membuat  orang gelisah.lulus  atau tidak lulus ujian sarjana akan menentukan status atau karir seseorang  dalam hidupnya.  Ketidakpastian  ini akan merugikan.  karena  status dari karir  itu terancam.Karena  ketidakpastian  itu status  yang telah ditetapkan  oleh  atasan menjadi  hilang,  berhubung  ada orang  lain yang lebih dulu memenuhinya.

Sebab-Sebab Terjadinya Ketidakpastian
Orang yang pikirannya terganggu tidak dapat lagi berpikir secara teratur, apalagi mengambil kesimpulan. Dalam berpikir manusia selalu menerima rangsang-rangsang lain, sehingga jalan pikirannya menjadi kacau oleh rangsang-rangsang barn. Kalau toh ia dapat berpikir baik akan memakan waktu yang cukup lama dan sukar. Mereka menampakkan tanda-tandaobsesi, phobia, delusi, gerakan-gerakan gemetar,kehilangan pengertian,kehilangan kemampuan untuk menangkap sesuatu.

Beberapa sebab orang tak dapat berpikir dengan pasti ialah :

1.      Obsesi

Obsesi merupakan gejala neurosa jiwa, yaitu adanya pikiran atau perasaan tertentu yang terus menerus, biasanya tentang hal-hal yang tak menyenangkan, atau sebab-sebabnya tak diketahui oleh penderita. Misalnya selalu berpikir ada orang yang ingin menjatuhkan dia.

Contohnya :

Seorang pedagang yang maju pesat, pada suatu saat terpikir olehnya ada kawannya yang ingin menjatuhkannya. Pikiran itu tidak hilang, tetapi justru menjadi-jadi. Apalagi setelah ia merugi.

2.      Phobia

lalah rasa ketakutan yang tak terkendali,tidak normal, kepada sesuatu hal atau kejadian tanpa diketahui sebab-sebabnya.

3.      Kompulasi

lalah adanya keragu-raguan tentang apa yang telah dikerjakan, sehingga ada dorongan yang tak disadari melakukan perbuatan yang serupa berkali-kali.

Contohnya :

Keinginan minum minuman keras. Orang itu bukan pemabuk, tetapi bila dilanda pikiran atau perasaan kecewa keinginan minumnya tak dapat dibendung.

4.      Histeria

lalah neorosa jiwa yang disebabkan oleh tekanan mental, kekecewaan, pengalaman pahit yang menekan, kelemahan syaraf, tidak mampu menguasai diri, sugesti dari sikap orang lain.

Contohnya :

Ketika Ibu Nuri sedang melayani anaknya makan, datang orang-orang mengetuk pintu, mengucap salam. OIjawabnya dan keluarlah ia. Di luar, kagetlah ia melihat orang banyak  mengusung  jenazah  yang ditutupi kain. Ibu itu langsung  bertanya siapa  itu ?  .. itu kan  bukan  Kang  Bakri  !” semua  orang  yang  ditanya  diam. Akhimya  dia  berteriak histeris  lalu pingsan  (film orang-orang  laut)

12.  Usaha – Usaha Mengatasi Ketidakpastian

Orang  yang  tidak  dapat  berpikir  dengan  baik, atau kacau  pikirannya ada bermacam-macam   penyebabnya.Untuk dapat menyembuhkan keadaan itu bergantung kepada mental si penderita. Andai kata penyebab sudah  diketahui, kemungkinan  juga  tidak  dapat sembuh. Bila hal itu terjadi, maka jalan  yang paling baik bagi penderita  ialah diajak atau pergi sendiri ke psikolog.

Bila penyebabnya  itu jelas, misalnya rindu, obatnya mudah, yaitu dipertemukan  dengan orang yang dirindukan.  Phobia  atau jenis  takut bisa dilatih dari sedikit,  sehingga  tidak takut lagi. Orang takut ular, takut ulat yang berbulu, dapat disembuhkan  karena dibiasakan  dengan benda-benda tersebut.

Orang yang bersikap sombong atau angkuh bila mengalami musibah, baru berkurang kesombongannya,    tetapi  mungkin  tidak.  Andai kata  mereka  sadar,  kesembuhan  itu adalah karena  pengalaman. Jadi  yang menyembuhkan masyarakat sekitamya dan dirinya sendiri.

1 Ayat Al-Qur’an dalam mengatasi Ketidakpastian :

Image result for al kahfi 36

“Dan aku tidak mengira Hari Kiamat itu akan datang, dan jika sekiranya aku dikembalikan kepada Tuhanku, pasti aku akan mendapat tempat kembali yang lebih baik daripada kebun-kebun itu.” (Q.S. al-Kahfi: 36).


Share
Tweet
Pin
Share
No komentar

Ilmu Budaya Dasar 2
Softskill
Honey Millenia Fitri
Dwi Wahyu
M. Rizky Danur
M. Yayang Setiawan
Nolis Lisnawati Claudia
Benny Johannes
Kelompok 2

Fakultas Teknologi Industri
Teknik Informatika
Universitas Gunadarma
2019
Ilmu budaya dasar 2

1.     Keindahan

Keindahan atau keelokan merupakan sifat dan ciri dari orang, hewan, tempat, objek, atau gagasan yang memberikan pengalaman persepsi kesenangan, bermakna, atau kepuasan. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, keindahan diartikan sebagai keadaan yang enak dipandang, cantik, bagus benar atau elok. Keindahan dipelajari sebagai bagian dari estetika, sosiologi, psikologi sosial, dan budaya. Sebuah "kecantikan yang ideal" adalah sebuah entitas yang dikagumi, atau memiliki fitur yang dikaitkan dengan keindahan dalam suatu budaya tertentu, untuk kesempurnaannya.

Antara keindahan dan kebenaran keduanya mempunyai nilai yang sama yaitu abadi, dan mempunyai daya tarik yang selalu bertambah. Yang tidak mengandung kebenaran berarti tidak indah. Keindahan juga bersifat universal, artinya bersifat umum atau tidak terikat oleh sesuatu, waktu dan tempat, kedaerahan, selera mode, kedaerahan atau lokal.

Sebenarnya sukar untuk mendeksripsikan makna dari apakah keindahan itu. Karena keindahan itu merupakan suatu konsep abstrak yang tidak dapat dinikmati karena tidak jelas. Keindahan itu baru jelas dan bisa dinikmati jika telah dihubungkan dengan sesuatu yang berwujud nyata atau melalui suatu hasil karya. Dengan kata lain nilai dari suatu keindahan itu baru dapat dinikmati jika dihubungkan dengan suatu bentuk. Dengan bentuk itu keindahan berkomunikasi

Keindahan alam arti luas merupakan pengertian semula dari bangsa Yunani dulu yang didalamnya tercakup pula kebaikan. Keindahan dalam arti estetik murni menyangkut pengalaman estetis dari seseorang dalam hubungannya dengan segala sesuatu yang dicerapnya. Sedang keindahan dalam arti terbatas lebih disempitkan sehingga hanya menyangkut benda-benda yang dicerapnya dengan penglihatan, yakni berupa keindahan dari bentuk dan warna.

Keindahan dalam arti luas meliputi
a. Keindahan Jasmani
b. Keindahan Seni
c. Keindahan Alam
d. Keindahan Moral
e. Keindahan Intelek

Keindahan dari jasmani dan rohani dapat di ibaratkan keindahan dari jiwa maupun raga yang dimiliki oleh manusia.
Keindahan seni dapat diartikan dengan pembuatan hasil karya, entah itu karya musik, tari, patung, maupun lukisan.
Keindahan alam dapat di artikan dengan penglihatan akan suatu pesona alam, dan dapat dijelaskan dengan kata-kata begitu juga sama dengan keindahan seni.
Keindahan moral dapat dilihat dari perilaku, kepribadian dan tata karma setiap individu manusia.
keindahan intelek dimana keindahan dalam cara manusia berfikir dengan cerdik.

2.     Nilai estetik.

Nilai yang berhubungan dengan segaa sesuatu yang tercakup dalam pengertian keindahan disebut nilai estetik. Nilai adalah suatu relaitas psikologis yang harus dibedakan secara tegas dari kegunaan, karena terdapat dalam jiwa manusia dan bukan pada bendanya itu sendiri. Nilai itu oleh orang dipercaya terdapa pada sesuatu benda sampai terbukti ketakbenarannya.

3.     Renungan

Renungan berasal dari kata renung, artinya diam-diam memikirkan sesuatu, atau memikirkan sesuatu dengan dalam-dalam. Namun secara definisi renungan adalah proses memikirkan sesuatu dalam keadaan diam dan dalam-dalam. Dalam merenung untuk menciptakan seni ada beberapa teori antara lain : teori pengungkapan, teori metafisik dan teori psikologis.

a.     Teori Pengungkapan.

Dalil teori ini ialah bahwa “arts is an expresition of human feeling” ( seni adalah suatu pengungkapan dari perasaan manusia) Teori ini terutama bertalian dengan apa yang dialami oleh seorang seniman ketika menciptakan karya seni. Tokoh teori ekspresi yang paling terkenal ialah filsuf Italia Benedeto Croce (1886-1952) Beliau antara lain menyatakan bahwa “Seni adalah pengungkapan pesan-pesan) expression adalah sama dengan intuition, dan intuisi adalah pegnetahuan intuitif yang diperoleh melalui penghayatan tentang hal-hal individual yang menghasilkan gambaran keinginan (images). Dengan demikian pengungkapan itu berwujud sebagai gambaran angan-angan seperti misalnya images warna, garis dan kata. Pengalamam estetis seseorang tidak lain adalah ekspresi dalam gambaran angan-angan.

b.     Teori Metafisik

Teori seni yang bercotak metafisik merupakan salah satu contoh teori yang tertua, yakni berasal dari Plato yang karya-karyanya untuk sebagian membahas estetik filsafat, konsepsi keindahan dari teori seni. Mengenai sumber seni Plato mengungkapkan suatu teori peniruan (imitation teori). Ini sesuai dengan metafisika Plato yang mendalikan adanya dunia ide pada tarat yang tertinggi sebgai realita Ilahi. Paaa taraf yang lebih rendah terdapat realita duniawi ini yang merupakan cerminan semu dan mirip realita ilahi. Dan karyu seni yang dibuat manusia adalah merupakan mimemis (tiruan) dari ralita duniawi

c.     Teori Psikologis

Para ahli estetik dalam abad modern menelaah teori-teori seni dari sudut hubungan karya seni dan alam pikiran penciptanya dengan mempergunakan metode-metode psikologis. Misalnya berdasarkan psikoanalisa dikemukakan bahwa proses penciptaan seni adalah pemenuhan keinginan-keinginan bawah sadar dari seseorang seniman. Sedang karya seni tiu merupakan bentuk terselubung atau diperhalus yang wujudkan keluar dari keinginan-keinginan itu. Teori lain lagi yaitu teori permainan yang dikembangkan oleh Fredrick Schiller (1757 -1805).

4.     Penderitaan

Penderitaan adalah yang berasal dari bahasa sangsekerta yang dhra artinnya menahan atau menanggung. Derita artinnya menanggung atau merasakan sesuatu yang tidak menyenagkan. Penderitaan itu dapat lahir atau batin namun bisa juga secara lahir dan batin.

Contoh kasus – kasus penderitaan dalam kehidupan nyata:
·       Penderitaan rakyat Afrika yang terkena Busung lapar, serta kemiskinan
·       Penderitaan rakyat palestin yang terkena dampak perang
·       Penderitaan rakyat indonesia yang tak pernah keluar dari masalah kemiskinan

Kasus-kasus penderitaan ini sangat bermacam-macam bentuknya:
·       Penderitaan secara psikis = yaitu penderitaan secara mental.
contohnya : Ketakutan yang sangat berlebihan dirasakan oleh anak-anak karena takut dimarahi orang tuanya. itu memberikan beban batin dan gejolak pada hati sang anak. sehingga menimbulkan rasa takut bersosialisasi serta berinteraksi dengan dunia luar.
·       Penderitaan secara Fisik = yaitu penderitaan yang terlihat pada fisik.
contohnya : Penderitaan yang dialami oleh para TKW indonesia yang bekerja diluar negeri.
Banyak sekali kita liat siksaan demi siksaan yang dialami TKW indonesia yang menurut logika itu sangat tidak manusiawi dan wajar,…
contoh : Badan disiram air panas, punggung di strika dll.

5.     Siksaan

Siksaan dapat diartikan sebagai siksaan badan atau jasmani dan dapat juga berupa siksaan jiwa atau rohani.

6.     Phobia


Phobia merupakan suatu rasa takut yang sangat berlebihan terhadap hal apapun. dan ketakutan yang besar ini dapat membuat seseorang mengalami siksaan batin.

Macam – macam phobia :
·       Claustrohobia = Rasa takut terhadap ruang yang tertutup
·       Agoraphobia = Rasa takut terhadap ruang yang terbuka
·       Gamang = Ketakutan b ila seseorang berada ditempat yang tinggi
·       Kegelapan = Suatu rasa takut bila seseorang berada di tempat yang gelap
·       Kesakitan = Rasa takut yang disebabkan oleh rasa sakit yang akan dialami
·       Kegagalan = Ketakutan seseorang disebabkan karena merasa bahwa apa yang akan dijalani mengalami kegagalan
7.     Kekalutan Mental

Gejala-gejala pemulaan bagi orang pengidap kekalutan mental :
a.     Nampak pada jasmani yang sering merasakan pusing, sesak napas, demam, nyeri pada lambung
b.     Nampak pada kejiwaan dengan rasa cemas, ketakutan, patah hati, apatis, cemburu, mudah marah

Sebab-sebab timbulnya kekalutan mental :
a.     Kepribadian yang lemah
b.     Terjadinnya konflik sosial budaya
c.     cara pematangan batin

Proses-proses kekalutan mental :
a.     Positive : trauma yang dialami dijawab secara baik sebagai usaha agar tetap survive dalam hidup
b.     Negative : Trauma yang dialami diperlarutkan atau diperuntukan sehingga mengalami frustasi dan tekanan batin

8.     Penderitaan dan Perjuangan

Manusia adalah makhluk yang berbudaya, dengan berbudaya itu dia bisa mengatsi penderitaan secara semaksimal mungkin. Bahkan menghindari atau menghilangkan sama sekali.

Penderitaan dikatakan sebgai kodrat manusia yang mana sudah menjadi konsekuensi manusi hidup, bahwa manusia dilahirkan bukan cuma untuk hidup bahagia melainkan juga untuk menderita.

Perjuangan yaitu usaha yang dilakukan untuk pembebasan dari penderitaan yang dialami. Dan perjuangan itupun harus dibarengi dengan do’a dan tawakal. karena itu manusia tidak boleh pesimis yang mengagp hidupnya sangat menderita.
 
9.     Penderitaan, Media Masa dan Seniman

Beberapa sebab timbulnya penderitaan manusia aalah kecelakaan, bencana alam, bencana perang dll. berita mengenai hal tersebut akan tersebar di media masa. Media masa merupakan alat yang tepat untuk mengkomunikasikan peristiwa – peristiwa penderitaan manusia secara cepat kepada masyarakat. dengan demikian masyarakat dapat segera menilai untuk menentukan sikap antar sesama manusia terutama bagi yang merasa simpati.
a.     Penderitaan dan Sebab-sebabnya
·       Penderitaan yang timbul karena perbuatan buruk manusia

Tidak ada sebab yang pasti dalam hal ini penderitaan sesama antara manusia dapat dikatakan sebagai suatu kesialan atau nasib buruk yang dialami oleh sesorang tersebut.
·       Penderitaan yang timbul karena penyakit atau azab

Penderitaan ini bisa terjadi mungkin sesorang mendapatkan karma atau pembalasan atas perlakuan buruk yang dulu pernah dia perbuat.

b.     Pengaruh Penderitaan

Banyak pengaruh yang akan dirasakna oleh orang yang mengalami penderitaan diantaranya adlah sifat positif dan negative.
·       Positife : sikap optimis mengatasi penderitaan hidup, bahwa hidup buka rangkaian penderitaan namun hidup merupakan perjuangan untuk lepas dari penderitaan.
·       negative : Terkadang seseorang bisa menjadi depresi atau lebih buruk lagi menjadi gila karena banyak tekanan yang yang hrus tanggung oleh batin dan hatinya.

10.  Media Massa

Media massa adalah alat yang digunakan dalam penyampaian pesan-pesan dari sumber kepada khalayak (menerima) dengan menggunakan alat-alat komunikasi mekanis seperti surat kabar, film, radio, TV (Cangara, 2002). Media massa adalah faktor lingkungan yang mengubah perilaku khalayak melalui proses pelaziman klasik, pelaziman operan atau proses imitasi (belajar sosial). Dua fungsi dari media massa adalah media massa memenuhi kebutuhan akan fantasi dan informasi (Rakhmat, 2001).

Media menampilkan diri sendiri dengan peranan yang diharapkan, dinamika masyarakat akan terbentuk, dimana media adalah pesan. Jenis media massa yaitu media yang berorentasi pada aspek (1) penglihatan (verbal visual) misalnya media cetak, (2) pendengaran (audio) semata-mata (radio, tape recorder), verbal vokal dan (3) pada pendengaran dan penglihatan (televisi, film, video) yang bersifat ferbal visual vokal (Liliweri, 2001).

Effendy (2000), media massa digunakan dalam komunikasi apabila komunikasi berjumlah banyak dan bertempat tinggal jauh. Media massa yang banyak digunakan dalam kehidupan sehari-hari umumnya adalah surat kabar, radio, televisi, dan film bioskop, yang beroperasi dalam bidang informasi, edukasi dan rekreasi, atau dalam istilah lain penerangan, pendidikan, dan hiburan. Keuntungan komunikasi dengan menggunkan media massa adalah bahwa media massa menimbulkan keserempakan artinya suatu pesan dapat diterima oleh komunikan yang jumlah relatif banyak. Jadi untuk menyebarkan informasi, media massa sangat efektif yang dapat mengubah sikap, pendapat dan prilaku komunikasi.

Media massa adalah alat-alat dalam komunikasi yang bisa menyebarkan pesan secara serempak, cepat kepada audience yang luas dan heterogen. Kelebihan media massa dibanding dengan jenis komunikasi lain adalah ia bisa mengatasi hambatan ruang dan waktu. Bahkan media massa mampu menyebarkan pesan hampir seketika pada waktu yang tak terbatas (Nurudin, 2007).

Media massa memberikan informasi tentang perubahan, bagaimana hal itu bekerja dan hasil yang dicapai atau yang akan dicapai. Fungsi utama media massa adalah untuk memberikan informasi pada kepentingan yang menyebarluas dan mengiklankan produk. Ciri khas dari media massa yaitu tidak ditujukan pada kontak perseorangan, mudah didapatkan, isi merupakan hal umum dan merupakan komunikasi satu arah. Peran utama yang diharapkan dihubungkan dengan perubahan adalah sebagai pengetahuan pertama. Media massa merupakan jenis sumber informasi yang disenangi oleh petani pada tahap kesadaran dan minat dalam proses adopsi inovasi (Fauziahardiyani, 2009)

11.  Seniman

Seniman adalah istilah subyektif yang merujuk kepada seseorang yang kreatif, inovatif, atau mahir dalam bidang seni. Penggunaan yang paling kerap adalah untuk menyebut orang-orang yang menciptakan karya seni, seperti lukisan, patung, seni peran, seni tari, sastra, film dan musik. Seniman menggunakan imajinasi dan bakatnya untuk menciptakan karya dengan nilai estetik. Ahli sejarah seni dan kritikus seni mendefinisikan seniman sebagai seseorang yang menghasilkan seni dalam batas-batas yang diakui.

·       Etimologi
Seseorang yang membuat seni
Seseorang yang membuat seni sebagai sebuah pekerjaan
Seseorang yang terampil di beberapa kegiatan
Jadi seorang artis pasti akan menghasilkan sebuah bentuk karya seni, yang bisa dinikmati oleh para penggemarnya, baik berupa seperti lukisan, musik, foto, film dan lainnya. Sedangkan penggunaan kata artis di Indonesia sering digunakan kepada setiap orang yang sering tampil di televisi untuk menghibur, kemudian disebut sebagai artis.
Terkadang seorang aktor atau aktris juga sering disebut sebagai artis (seniman), karena akting adalah bukan bagian dari seni, akting hanya diarahkan oleh sutradara yang telah membuat naskah dan storyboard. Menurut Morgan Freeman seorang aktor senior, pemeran Lucius Fox dalam film trology Batman karya Christopher Nolan, menyatakan bahwa akting adalah sebuah kerajinan atau sebuah bentuk penafsiran.

12.  Keadilan

Keadilan adalah titik tengah antara dua orang yang memiliki kesamaan untuk memperoleh suatu hal tetapi tidak menerima bagian yang sama rata. Bila kedua orang tersebut mempunyai kesamaan dalam ukuran yang telah ditetapkan, maka masing-masing orang harus memperoleh benda atau hasil yang sama, kalau tidak sama, maka masing – masing orang akan menerima bagian yang tidak sama, sedangkan pelangggaran terjadap proporsi tersebut disebut tidak adil.

Berbagai macam keadilan : 
a.     Keadilan legal atau keadilan moral 
b.     Keadilan distributive
c.     Keadilan komutatif

13.  Kejujuran

Kejujuran atau jujur artinya apa-apa yang dikatakan seseorang sesuai dengan hati nuraninya dan  apa yang dikatakan sesuai dengan kenyataan yang ada. Sedang kenyataan yang ada itu adalah kenyataan yang benar-benar ada. Jujur juga berarti seseorang bersih hatinya dari perbuatan-perbuatan yang dilarang oleh agama dan hukum. Untuk itu dituntut satu kata dan perbuatan, yang berarti bahwa apa yang dikatakan harus sama dengan perbuatannya. Karena itu jujur berarti juga menepati janji atau kesanggupan yang terlampir melalui kata-kata ataupun yang masih belum diucapkan atau dilakukan oleh orang tersebut.

14.  Kecurangan

Kecurangan atau curang merupakan kebalikan dari kejujuran atau jujur artinya melakukan apa yang tidak sesuai dengan hati nuraninya atau orang tersebut memang dari hatinya sudah berniat curang dengan maksud memperoleh keuntungan tanpa bertenaga dan berusaha. Berbuat kecurangan menyebabkan orang menjadi serakah, tamak, ingin menimbun kekayaan yang berlebihan. Ditinjau dari hubungan manusia dengan alam sekitarnya, ada 4 aspek yang memebuat orang berbuat curang yaitu aspek ekonomi, aspek kebudayaan, aspek peradaban dan aspek teknik. Apabila keempat asepk tersebut dilaksanakan secara wajar, maka segalanya akan berjalan sesuai dengan norma-norma moral atau norma hukum. Akan tetapi, apabila manusia dalam hatinya telah digerogoti jiwa tamak, iri, dengki, maka manusia akan melakukan perbuatan yang melanggar norma tersebut dan jadilah melakukan kecurangan tersebut.

15.  Pemulihan nama baik

Nama baik adalah nama yang tidak tercela. Setiap orang menjaga dengan hati-hati agar  namanya baik. Lebih-lebih jika ia menjadi teladan bagi orang-orang disekitarnya adalah suatu kebanggaan batin yang tak ternilai harganya. Penjagaan nama baik mempunyai hubungan erat dengan tingkah laku atau perbuatan. Atau boleh dikatakan bama baik atau tidak baik ini adalah merupakan tingkah laku atau perbuatannya yang dilakukan oleh orang tersebut. Yang dimaksud dengan tingkah laku dan perbuatan itu, antara lain cara berbahasa, cara bergaul, sopan santun, disiplin pribadi, cara menghadapi orang, perbuatn-perbuatan yang dihalalkan agama dan sebagainya. 


16.  Pengertian Pandangan hidup

Setiap manusia mempunyai pandangan hidupnya masing-masing. Pandangan hidup artinya pendapat atau pertimbangan yang dijadikan pegangan, pedoman, arahan, petunjuk hidup di dunia. Pendapat atau pertimbangan itu merupakan hasil pemikiran manusia itu sendiri  berdasarkan pengalaman yang dia alami di dunia. 

Dengan demikian pandangan hidup itu bukanlah timbul seketika atau dalam waktu yang singkat saja, melainkan melalui proses waktu yang lama dan terus menerus, sehingga hasil pemikiran itu dapat diuji kenyataannya. Hasil pemikiran itu dapat diterima oleh akal, sehingga diakui kebenarannya. Atas dasar itu manusia menerima hasil pemikiran itu sebagai pegangan, pedoman, arahan, atau petunjuk yang disebut pandangan hidup.

Pandangan hidup berdasarkan asalnya yaitu terdiri dari 3 macam :
a.     Pandangan hidup yang berasal dari agama yaitu pandangan hidup yang mutlak kebenarannya
b.     Pandangan hidup yang berupa ideology yang disesuaikan dengan kebudayaan dan norma yang terdapat pada suatu Negara
c.     Pandangan hidup hasil renungan yaitu pandangan hidup yang relatif kebenarannya

Apabila pandangan hidup itu diterima oleh sekelompok orang sebagai pendukung, maka panandangan hidup itu  disebut ideology. Pandangan hidup pada dasarnya mempunyai unsur-unsur  yaitu : cita-cita, kebajikan, usaha, keyakinan/kepercayaan. 

Menurut kamus umum bahasa Indonesia cita-cita adalah keinginan, harapan, atau tujuan yang selalu ada dalam pikiran. Baik keinginan, harapan, maupun tujuan merupakan apa yang mau diperoleh seseorang pada masa mendatang. Dengan demikian cita-cita merupakan pandangan masa depan, merupakan pandangan hidup dari seseorang yang ada di masa mendatang. 

Apabila cita-cita itu tidak mungkin atau belum mungkin terpenuhi, maka cita-cita itu disebut angan-angan atau masih berbayang. Disini persyaratan  dan kemampuan tidak/belum dipenuhi sehingga usaha untuk mewujudkan cita-cita itu tidak mungkin dilakukan. Antara masa sekarang yang merupakan realita dengan masa yang akan datang sebagai ide atau cita-cita terdapat jarak waktu. Dapatkan seseorang mencapai apa yang dicita-citakannya tergantung dari 3 faktor: 
a.     Faktor manusia yang memiliki cita-cita, 
b.     Kondisi yang dihadapi selama mencapai apa yang dicita-citakannya 
c.     Seberapa tinggikah cita-cita yang hendak dicapai.

17.  Kebajikan 

Kebajikan, kebaikan atau perbuatan yang mendatangkan kebaikan pada hakekatnya sama dengan perbuatan moral, tetapi perbuatan yang sesuai dengan norma-norma agama dan etika. Manusia berbuat baik, karena menurut kodratnya manusia itu baik, mahluk bermoral. Atas dorongan suara hatinya manusia cenderung berbuat baik. Sebagai mahluk pribadi, manusia dapat menentukan sendiri apa yang baik dan apa yang buruk. Baik dan buruk itu ditentukan oleh suara hati. Jadi suara hati dapat merupakan yakin untuk diri sendiri. 

Suara hati selalu memilik yang baik, oleh sebab itu ia selalu mendesak orang untuk berbuat yang baik bagi dirinya. Kalau seseorang berbuat sesuatu sesuai dengan bisikan hatinya, maka orang tersebut perbuatannya pasti baik. Jadi baik atau buruk itu dilihat menurut suara hati sendiri. Jadi kebajikan adalah perbuatan yang sesuai dengan suara hati kita, suara hati masyarakat dan hukum Tuhan. Kebajikan manusia nyata dan dapat dirasakan dalam tingkah lakunya, karena tingkah laku bersumber pada pandangan hidup, maka setiap orang memiliki tingkah laku sendiri-sendiri, sehingga tingkah laku setiap orang berbeda-beda. 

18.  Usaha/perjuangan

Usaha atau perjuangan adalah kerja keras seseorang untuk mewujudkan cita-cita. Kerja keras itu dapat dilakukan dengan ilmu maupun dengan tenaga yang dikeluarkan. Kerja keras pada dasarnya menghargai dan meningkatkan harkat dan martabat manusia. Untuk bekerja keras manusia dibatasi oleh kemampuan, karena kemampuan terbatas timbul perbedaan tingkat kemakmuran antara manusia satu dan manusia lainnya.

19.  keyakinan/kepercayaan.

Keyakinan atau kepercayaan yang menjadi dasar pandangan hidup yang berasal dari akal atau kekuasaan Tuhan. Menurut Prof.Dr.Harun Nasution, ada 3 aliran filsafat yaitu :
a.     Aliran naturalisme; hidup manusia itu dihubungkan dengan kekuatan gaib yang merupakan kekuatan tertinggi. Kekuatan gaib itu dari nature, dan itu dari Tuhan. Tetapi yang tidak percaya pada Tuhan dan  nature itulah yang tertinggi. Aliran naturalisme berisikan spekulasi mungkin ada Tuhan mungkin juga tidak ada
b.     Aliran intelektualisme; dasar aliran ini adalah logika atau akal. Manusia mengutamakan akal dimana yang benar menurut akal itulah yang baik, walaupun bertentangan dengan hati nurani. Manusia yakin bahwa dengan berpikir kebajikan itu dapat dicapai dengan sukses. Dengan akal diciptakan teknologi untuk mencapai kebajikan yang maksimal, walaupun mungkin teknologi memberi akibat yang bertentangan dengan akal. 

Apabila aliran ini dihubungkan dengan pandangan hidup, maka keyakinan manusia itu bermula dari akal. Jadi pandangan hidup ini dilandasi oleh keyakinan kebenaran yang diterima akal. Manusia yakin bahwa kebajikan hanya dapat diperoleh dengan akal. Pandangan hidup ini disebut liberalisme. Kebebasan akal akan menimbulkan kebebasan bertingkah laku dan berbuat, walaupun tingkah laku dan perbuatannya itu bertentangan dengan hati nurani. Kebebasan akal lebih ditekankan pada setiap individu. Karena itu individu yang berakal  dapat menguasai individu yang berpikir rendah.
c.     Aliran gabungan. Dasar aliran ini idalah kekuatan gaib dan juga akal. Kekuatan gaib artinya kekuatan yang berasal dari Tuhan, dan percaya adanya Tuhan sebagai dasar keyakinan. Sedangkan akal adalah dasar kebudayaan, yang menentukan benar tidaknya sesuatu. Segala sesuatu dinilai dengan akal, baik sebagai logika berpikir maupun sebagai rasa. Jadi apa yang benar menurut logika berpikir juga dapat diterima oleh hati nurani. 

Apabila aliran ini dihubungkan dengan pandangan hidup, maka akan timbil dua kemungkinan pandangan hidup. Apabila keyakinan lebih berat didasarkan pada logika berpikir, sedangkan hati nurani dinomorduakan, kekuatan gaib dari Tuhan diakui adanya tetapi tidak menentukan, dan logika berpikir, tetapi logika berpikir bermasyarakat ini disebut sosialisme. Apabila dasar keyakinan itu kekuatan gaib dari Tuhan dan akal, kedua-duanya mendasari keyakinan secara berimbang, akan dalam arti baik sebagai logika berpikir maupun sebagai daya rasa. 

Langkah-langkah berpandangan hidup yang baik :
·       mengenalr5hvc
·       mengerti
·       menghayati
·       meyakini
·       mengabdi
·       mengamankan

20.  Tanggungjawab

Tanggungjawab adalah keadaan wajib menanggung segala sesuatunya. Sehingga bertanggungjawab adalah kewajiban menanggung, memikul jawab, menanggung segala sesuatunya, atau memberikan jawaban dan menanggung akibatnya. Tanggungjawab adalah kesadaran manusia akan tingkah laku atau perbuatannya yang disengaja maupun yang tidak disengaja. Seseorang mau bertanggungjawab karena ada kesadaran atau keinsafan atau pengertian atas segala perbuatan dan akibatnya dan atas kepentingan pihak lain. tanggungjawab itu dapat dilihat dari dua sisi, yaitu dari sisi pihak yang berbuat dan dari sisi kepentingan pihak lain. Dari sisi pembuat ia harus menyadari akibat perbuatannya itu, dengan demikian ia sendiri pula yang harus memulihkan ke dalam keadaan baik. Daari sisi pihak lain, apabila si pembuat tidak mau bertanggungjawab, pihak lain yang akan memulihkan baik dengan cara individual maupun dengan cara masyarakat. 

Macam-macam Tanggungjawab :
a.     Tanggungjawab terhadap diri sendiri
b.     Tanggungjawab terhadap Keluarga
c.     Tanggungjawab terhadap  masyarakat
d.     Tanggungjawab terhadap bangsa / Negara
e.     Tanggungjawab terhadap Tuhan

21.  Pengabdian dan Pengorbanan

Wujud tanggungjawab juga berupa pengabdian dan pengorbanan. Pengabdian dan pegorbanan adalah perbuatan baik untuk kepentingan manusia itu sendiri. Pengabdian adalah perbuatan baik yang berupa pikiran, pendapat ataupun tenaga sebagai perwujudan kesetiaan, cinta kasih sayang, norma, atau satu ikatan dari semua itu dilakukan dengan ikhlas. Pengabdian itu pada hakekatnya adalah rasa tanggungjaab. Apabila orang bekerja keras sehari penuh untuk mencapai kebutuhan, hal itu berarti mengabdi keapada keluarga.  Manusia tidak ada dengan sendirinya, tetapi merupakan mahluk ciptaan Tuhan. Sebagai ciptaan Tuhan manusia wajib mengabdi kepada Tuhan. Pengabdian berarti penyerahan diri sepenuhnya kepada uhan, dan merupakan perwujudan tanggungjawab kepad Tuhan.

Pengorbanan berasal dari kata korban atau kurban yang berarti persembahan, sehingga pengorbanan berarati pemberian untuk menyatakan kebaktian. Dengan demikian pengorbanan yang bersifat kebaktian itu mengandung keikhalasan yangtidak menganadung pamrih. Suatu pemberian yang didasarkan atas kesadaran moral yang tulus ikhlas semata-mata. Perbedaan antara pengabdian dan pengorbanan tidak begitu jelas. Karena adanya pengabdian tentu ada pengorbanan. Antara sesame kawan sulit dikatakan pengabdian karena kata pengabdian mengandung arti lebih rendah tingkatannya, tetapi untuk kata pengorbanan dapat juga diterapkan kepada sesama teman.


Share
Tweet
Pin
Share
No komentar
Newer Posts
Older Posts

About me

recent posts

Sponsor

Blog Archive

  • ►  2022 (5)
    • ►  Juli (2)
    • ►  April (1)
    • ►  Maret (2)
  • ►  2020 (4)
    • ►  April (1)
    • ►  Maret (3)
  • ▼  2019 (3)
    • ▼  Mei (1)
      • Ilmu Budaya Dasar 3
    • ►  April (1)
      • Ilmu Budaya Dasar 2
    • ►  Maret (1)
  • ►  2018 (2)
    • ►  Desember (1)
    • ►  November (1)

Blogger Templates Created with by BeautyTemplates